Penggunaan AI di Perbankan, Wujud Kemajuan Teknologi


Teknologi yang semakin maju saat ini turut menghadirkan sejumlah inovasi. Adapun salah satunya yaitu penggunaan AI di perbankan. Apa itu AI?

AI merupakan singkatan dari Artificial Intelligence. Kecerdasan buatan ini sudah merambah di sejumlah sektor kehidupan. Hal tersebut tidak terkecuali pada sektor perbankan.
  • Mengenal Penggunaan AI di Perbankan
Di era serba canggih seperti sekarang ini, masyarakat modern pastinya sudah tidak asing lagi dengan teknologi AI. Teknologi yang semakin santer merambah dunia perbankan tersebut memang mampu mencuri perhatian.

Teknologi ini mulai masif untuk mendukung kelancaran bisnis bank. Tidak tanggung-tanggung karena prediksi profit yang dihasilkan dari penerapan AI tersebut sangatlah luar biasa.

Apabila melihat laporan dari Citi GPS (City Global Perspectives & Solutions) dengan tajuk "AI In Finance: Bot, Bank & Beyond", tercatat profitnya sampai US$ 170 miliar. Prediksi profit tersebut setara dengan Rp 2,775,25 triliun.

Perolehan angka tersebut memperlihatkan adanya kenaikan hingga 9% di tahun 2028 mendatang. Oleh karena itu, total keuntungan di perbankan secara global kemungkinan besar bisa sampai US$ 2 triliun di tahun tersebut berkat penggunaan AI.

Angka ini memperlihatkan bahwa penggunaan AI memiliki dampak positif terhadap dunia perbankan. Berbeda jika tidak menerapkan teknologi AI, maka dunia perbankan diperkirakan hanya akan mendapatkan total laba US$ 1,8 triliun saja.

Dari perkiraan profit tersebut, masyarakat luas sudah semestinya mengenal lebih dekat teknologi AI ini. Tentu penasaran tentang bagaimana mungkin teknologi tersebut mampu meningkatkan profit perbankan.

Rupanya teknologi AI ini mampu meniru kecerdasan manusia. Teknologi kecerdasan buatan ini mampu belajar, beradaptasi, sekaligus membuat keputusan sendiri.

Dalam penerapannya, AI menggunakan model komputasi dan pengembangan algoritma. Hal inilah yang membuat teknologi kecerdasan buatan tersebut bisa mempelajari data pengalaman maupun tugas lainnya tanpa ada campur tangan dari manusia secara langsung.

Karena hal itu, penggunaan teknologi AI terbukti membantu kinerja manusia. Pekerjaan bisa selesai secara cepat, efisien dan efektif.

  • Penerapan Teknologi AI di Bank
Guna mengenalnya secara lebih dekat, pastikan juga mengetahui apa saja bentuk penggunaan AI di dunia perbankan. Penerapan teknologi kecerdasan buatan ini tampak jelas di berbagai hal.

Salah satunya di layanan digital banking. Sebut saja aplikasi mobile banking. Teknologi kecerdasan buatan ini memungkinkan aplikasi mobile banking bisa mendapatkan keamanan berlapis.

Dengan demikian, keamanan aplikasi mobile banking tersebut terjaga secara maksimal. Aplikasi tersebut tidak akan mudah terserang malware maupun hal merugikan lainnya.

Lebih dari itu, penerapan kecerdasan buatan juga memberikan kemudahan bagi bankir untuk menjalankan kinerjanya. Pekerjaan bankir pun bisa berjalan lancar.

Dalam memanfaatkan kecerdasan buatan, operasional perbankan bisa terasa lebih efisien. Nasabah bisa mendapatkan pengalaman tak terlupakan dalam mendapatkan layanan perbankan digital.

Dalam hal ini, nasabah juga bisa mendapatkan kemudahan ketika memanfaatkan internet banking yang memiliki layanan chatbot. Hal ini karena nasabah bisa mendapatkan informasi secara lengkap dan jelas mengenai produk perbankan.
  • Manfaat Menggunakan Teknologi AI
Perbankan bisa mendapatkan segudang manfaat apabila berkat penggunakan teknologi AI di industrinya. Selain sejumlah keuntungan yang sudah kita singgung di atas, sebenarnya masih ada banyak manfaat lainnya.

Mengenai apa saja manfaatnya, bisa ikuti terus pembahasan di bawah ini. Dengan begitu, bisa melihat berbagai peluang menjanjikan dari penerapan teknologi kecerdasan buatan di dunia perbankan.
  • Membantu Otomasi Pekerjaan
Salah satu manfaat apabila menggunakan teknologi kecerdasan buatan di dunia perbankan ialah membantu otomasi pekerjaan. Selain chatbot, mendukung pula voice assistant, transaction monitoring, document processing, money laundering, pendeteksian fraud dan masih banyak lainnya.
  • Menentukan Potensi Saham
Tak banyak yang menyadari bahwa ternyata teknologi kecerdasan buatan ini juga mampu menentukan potensi usaha di dunia perbankan. Hal ini karena teknologi tersebut mampu memberikan saran sesuai analisis pasar maupun tujuan investasi.

Dengan demikian, investor bisa membuat keputusan yang bijak dan tepat. Meski begitu, teknologi ini tak menjamin kesuksesan selama investasi.

Teknologi ini memang mampu menganalisa data maupun identifikasi trend dalam waktu singkat di luar kemampuan manusia. Akan tetapi, penerapannya hanya bermanfaat untuk memudahkan pengambilan keputusan, bukan menjamin kelancaran investasi.
  • Meningkatkan Inovasi
Penggunaan teknologi AI di dunia perbankan rupanya juga bisa meningkatkan inovasi. Hal ini tidak hanya membantu perbankan untuk meraih profit lebih tinggi, namun juga melahirkan produk-produk unggulan.
  • Mengamankan Data Nasabah
Saat menggunakan teknologi kecerdasan buatan di dunia perbankan, keamanan data nasabah bisa terjamin dengan baik. Apabila tidak melibatkan teknologi AI, ancaman siber bisa menyerang sewaktu-waktu.

Apabila data nasabah bocor ke pihak tidak bertanggung jawab, maka perbankan bisa kehilangan kepercayaan. Nasabah juga akan merasakan sendiri kerugiannya.
  • Meminimalisir Risiko Penipuan
Industri perbankan juga bisa terhindar dari segala bentuk penipuan apabila memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Hal ini karena teknologi tersebut mampu mendeteksi apabila ada aktivitas keuangan yang dirasa mencurigakan.

Bukan hanya itu, teknologi ini juga bisa memeriksa pola transaksi yang tak wajar. Karena hal itu, penggunaan teknologi ini bisa membuat industri perbankan lebih waspada apabila ada potensi penipuan.

Untuk contohnya, seperti halnya pencucian uang. Alhasil, industri perbankan bisa terhindar dari kerugian.
  • Risiko Penerapan AI
Selain memiliki banyak manfaat, rupanya juga ada risiko tersendiri dalam menerapkan teknologi kecerdasan buatan ini. Berikut sejumlah risiko penggunaan teknologi kecerdasan buatan AI di dunia perbankan.
  • Bias Algoritma
Salah satu risikonya yaitu bias algoritma. Hal ini bisa terjadi apabila sistem kecerdasan buatan dilatih menggunakan data yang di dalamnya berisikan prasangka atau stereotip.

Data ini bisa karena sengaja dipilih maupun tidak disadari biasnya. Hal ini memungkinkan teknologi kecerdasan buatan bisa memberikan asumsi yang keliru.
  • Deepfake
Risikonya tidak hanya berupa bias algoritma saja, melainkan juga deepfake. Istilah satu ini merujuk pada teknologi yang mampu memanipulasi video maupun konten lainnya dengan melibatkan kecerdasan buatan.

Kesalahan dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan memang bisa memicu deepfake. Contohnya ialah dengan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membuat video palsu yang bisa meyakinkan orang lain.

Video palsu tersebut berisikan wajah seseorang yang diganti dengan orang lain. Orang yang melihatnya cenderung percaya karena kecanggihan teknologi kecerdasan buatan.

Tak hanya video saja, kesalahan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan ini juga bisa menciptakan foto sampai dengan audio hoax. Hal inilah yang membuat masyarakat resah karena merasa tertipu oleh oknum tak bertanggungjawab tersebut.

Terlihat jelas bahwa risiko penerapan kecerdasan buatan tidak kalah beragam dari manfaatnya. Supaya bisa terhindar dari risiko tersebut dan mendapatkan manfaatnya, pastikan untuk menggunakannya dengan penuh ketelitian.

Penggunaan AI di perbankan sudah semakin merajalela. Hal ini tidak lain karena jadi salah satu bentuk kemajuan teknologi yang semakin pesat seiring perkembangan globalisasi. Apabila mampu menggunakannya dengan baik, tentu saja bisa mendapatkan manfaat dan jauh dari risiko atau dampak buruknya.



No comments for "Penggunaan AI di Perbankan, Wujud Kemajuan Teknologi"